Menjadi mediator artinya menjadi penengah, sebuah profesi hukum yang mulia untuk membantu dan menengahi pihak – pihak yang berbeda kepentingan, berselisih, sengketa dan konflik agar dihasilkan kesepakatan yang memuaskan dan menciptakan hubungan baik dalam jangka panjang.

Pada bulan maret tanggal 11 sampai dengan 16 kemaren IMN mengadakan pelatihan sertifiasi mediator dengan menggandeng  Ahmad Zazali, SH. Pimpinan Az Law & CRC sebagai trainer. AZ Law & CRC memang sangat konsern pada pengembangan Alternatif Dispute Resolution (ADR) seperti mediasi dan negosiasi dalam penyelesaian berbagai konflik baik perdata maupun beberapa kasus pidana tertentu.

AZ Law & CRC Ahmad Zazali, SH dan Partners selalu mendahulukan mediasi dalam menangani kasus klien yang datang membutuhkan jasa pendampingan hukum, sebelum harus masuk beracara di pengadilan, sesuai yang disarankan oleh Mahkamah Agung dalam PERMA RI Nomor 1 tahun 2016 bahwa Mediasi merupakan cara penyelesaian sengketa secara damai yang tepat, efektif, dan dapat membuka akses yang lebih luas kepada Para Pihak untuk memperoleh penyelesaian yang memuaskan serta berkeadilan.

AZ law & CRC membuka kelas rutin dan inhouse training untuk pelatihan sertifikasi mediator setiap bulannya, untuk melahirkan sebanyak mungkin mediator-mediator resolusi konflik yang handal dan bersertifikat dari lembaga resmi yang terakreditasi Mahkamah Agung Republik Indonesia. Untuk berbagai latar belakang pendidikan dan profesi. Karena menjadi seorang mediator resmi di pengadilan tidak harus berlatar belakang hukum tapi bisa dari berbagai latar belakang, seperti Dokter, Pebisnis, Perbankan, Birokrat, Perusahaan, Tokoh Adat, Agama, Masyarakat atau LSM dan organisasi lainnya yang bidang kerjanya banyak berhubungan pelayanan.

Selama ini kami telah melatih berbagai latar belakang seperti perusahaan perkebunan, pertambangan, mineral, kantor pelayanan publik, rumah sakit, tokoh agama, tokoh adat dan masyarakat, LSM, dan bahkan Hakim untuk peningkatan skill mediasi.